Surat Terbuka Untuk Leutika
11 April satu tahun yang lalu.
Adalah tanggal dimana aku mulai mengenal namamu. Saat itu, seorang penulis bernama Jazimah Al-Muhyi men-tag dalam sebuah catatan yang diikutkan dalam lomba menulis yang diadakan olehmu. Dlam rangka ulang tahunmu yang pertama. Tema lomba waktu itu adalah “Ucap Tulusku Untuk Leutika”.Saat itu jam di dinding kamarku menunjukkan pukul 10, berarti hanya tersisa waktu dua jam.
Namun cinta pada pandangan pertama dariku kepadamu, tak mampu mencegahku untuk mengikuti even lomba tersebut. Ya, detik itu juga aku mencoba menulis sebuah ungkapan dan harapanku di hari ulang tahunmu yang pertama tersebut. Aku berhasil menyelesaikan tulisan dan langsung aku posting di facebook di detik terakhir penutupan lomba. Sayangnya aku tak berhasil men-tag kamu, karena ternyata permintaan pertemananku yang kukirim belum kamu konfirm. Hiks, rasa sedih menghampiriku.
Keesokan hari, kamu baru mengkofirm pertemanan dariku. Sedihku lenyap berganti bahagia. Meski aku gagal mengikuti even berhargamu yang berakhir semalam, namun sungguh, mengenalmu adalah hal terindah dalam hidupku. Kamulah penerbit pertama yang kukenal dalam perjalananku mengenal dunia baru penuh kata. Dunia kepenulisan yang baru aku masuki dalam beberapa bulan sebelumnya.
Leutika namamu. Sebuah nama yang cantik, unik tapi sangat menarik. Slogan yang kubaca ketika aku mengintip profile adalah BUKAN PENERBIT BIASA Read.write.Inspire. Kamu ingin menyalakan obor di hati setiap orang, untuk gemar membaca, menulis dan mengispirasi. Memberi semangat untuk penulis pemula sepertiku yang sedang berjuang, untuk member warna dalam hidupku dengan menulis.
Nyata adanya. Semakin mengenalmu semakin mencintamu, semakin mencintai baca tulis pula. Betapa tidak? Seiring berjalan bersamamu, engkau selalu hadir dalam kejutan-kejutan yang indah yang engkau tawarkan. Dalam hati, aku berdecak kagum dengan semangat kreativitasmu yang membara. Berbagai ajang lomba yang kamu tawarkan, berbagai pelayanan yang kamu berikan, ‘nyata’ sangat memanjakan. - Layanan serta kemudahan yang kamu berikan membuka impian kami semua menjadi nyata.
Leutika sayang
Dua tahun usiamu di bulan April ini. Namun, mengamati perjalananmu sepertinya kau layak mendapatkan acungan jempol. Selalu memberikan sarana kepada para leutikans untuk berkarya dan terus berkarya. Kau selalu menggelindingkan virus membaca dan menulis,untuk leutikas khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menulis itu biasa, Bagus tulisannya Biasa tapi menjadi adalah biasa menulis. Dan aku ingin menjadi ‘luar biasa’ karena biasa menulis. Karenamu, bersamamu aku akan selalu menulis.
Aku ingin berkarya lewat tulisan, aku ingin berarti dalam hidupku. Dan aku yakin aku akan mendapatkan semuanya bersamamu. Bersama dengan leutikans lainnya.
Semoga usahamu untuk menjadi penerbit yang leutik/ 'cantik' akan terwujud. Leutik di hati semua 'leutikans', baik yang baru menapak di dunia kepenulisan maupun yang sudah 'ahli'nya. Yang pasti di hati semua sahabat yang baru mengenal Leutika. Semoga...mampu menjadi panduan penerbit di Indonesia demi suksesnya dunia' baca' di Indonesia.
Dan menjadi temanmu adalah indah. Karena bersamamu, menjadi ‘daya hidup’ dan sumber energi yang membuat aku selalu bergerak dan berjalan terus ke depan. Meskipun aku yang sekarang, belum sehebat orang lain, namun aku tahu bahwa aku yang sekarang adalah aku yang lebih baik dari aku sebelumnya. Karena aku telah menempuh prosesnya bersamamu, Leutika.
Terima kasih Leutika, kamu begitu mengena di hati. Harapanku di ulang tahunmu yang kedua ini, kamu akan terus menerangi dunia kepenulisan Tanah Air.
Selamat Ulang Tahun Leutika
Semakin Jaya
Semakin Gemilang
Terangi terus Dunia Baca Tulis dengan kiprahmu...!
0 komentar:
Posting Komentar